Simak informasi dan tips ekspor serta persiapan sebelum ekspor barang ke luar negeri. Memperbanyak informasi semacam ini sangat penting!

Usaha ekspor menjadi salah satu jenis bisnis yang populer dan memiliki nilai (value) cukup tinggi. Maka dari itu tidak sedikit orang yang ingin merambah ke dalam dunia ekspor-impor.

Namun sebelum itu, ada baiknya mengetahui apa saja persiapan sebelum ekspor barang ke luar negeri agar mendapatkan hasil terbaik.

Pada kesempatan di artikel ini, kami akan memberikan informasi mengenai apa saja hal harus disiapkan sebelum ekspor.

Tips memulai ekspor barang ke luar negeri untuk pemula

Secara ringkas, ada beberapa tahapan ekspor barang. Pada dasarnya masing-masing tahapan mempunyai prosesnya sendiri. Eksportir juga mesti punya motivasi bisnis dalam menjalankannya.

#1 Menyiapkan dokumen sebagai syarat legalitas untuk ekspor barang.

Beberapa legalitas atas barang dan perusahaan tersebut antara lain:

  • a) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tingkat kabupaten atau kota;
  • b) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) oleh DPMPTSP tingkat kabupaten atau kota;
  • c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Kantor Pelayanan Pajak;
  • d) Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) oleh Ditjen Bea Cukai.

#2 Menyiapkan dokumen keperluan ekspor yang lebih lanjut

Beberapa dokumen keperluan lebih lanjut untuk ekspor antara lain:

  • a) Dokumen ekspor utama (invoice, packing list, bill of lading);
  • b) Dokumen ekspor tambahan (certificate of origin, certificate of analysis laboratorium, Certificate of Phytosanitary, dan dokumen tambahan lain yang berkaitan dengan barang yang kamu ekspor);
  • c) Dokumen sebelum ekspor (Shipping Instruction, Pemberitahuan Ekspor Barang atau PEB dari eksportir).

#3 Memanfaatkan berbagai layanan dan fasilitas ekspor yang sudah disediakan oleh pemerintah

Kamu bisa mencari berbagai informasi mengenai layanan atau fasilitas tersebut di Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (http://djpen.kemendag.go.id/).

Informasi yang ada pun juga sangat berguna, sebab eksportir dapat meminta permintaan apa saja dari perusahaan luar negeri.

Tidak hanya permintaan barang (inquiry) saja, melainkan juga ringkasan pasar (market brief), sampai dengan intelijen pasar (market intelligence) produk tertentu yang menjadi sasaran kamu.

Persiapan sebelum ekspor barang

Nah, setelah mengetahui tips dan tahapan ekspor, berikut ini sudah kami rangkum apa saja persiapan yang sebaiknya kamu lakukan.

1. Produk

Untuk produk yang akan kamu ekspor tidak boleh sembarangan. Produk ekspor harus mempunyai potensi, nilai, dan merupakan produk yang tepat. Artinya, bukan produk barang yang dibatasi peredarannya atau bahkan yang tidak boleh kamu ekspor.

2. NTE dalam ekspor barang

Negara Tujuan Ekspor (NTE) menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis atau usaha ini.

Guna bisa mengetahui potensi suatu produk pada NTE tertentu, kamu bisa melakukan beberapa cara yang tepat dan efisien. Misalnya salah satunya dengan melakukan riset dari market intelligence, market brief, dan informasi yang lain.

Riset ini faktanya memang sangat penting sebagai gambaran tentang suatu negara yang menjadi tempat tujuan ekspor kamu.

Kamu dapat pula melakukan riset pada situs web yang populer, misalnya saja https://www.trademap.org/.

3. Promosi dan marketing

Alat promosi atau promotion tools dalam dunia ekspor dan impor, menjadi alat yang keberadaannya harus ada.

Biasanya promosi dilakukan secara nyata, offline, dan fisik. Misalnya saja dari kartu nama, brosur, buku profil perusahaan, katalog, atau media lain yang menjelaskan tentang perusahaan kamu.

4. Korespondensi ekspor

Secara ringkas, korespondensi dalam ekspor merupakan kegiatan surat-menyurat antara penjual dengan pembeli. Dalam praktiknya, korespondensi di sisi eksportir adalah sebagai berikut ini.

  1. Introduction Letter atau surat perkenalan;
  2. Offering Letter / Quotation atau surat penawaran.

Sedangkan korespondensi di sisi importir (pembeli) adalah sebagai berikut ini.

  1. Inquiry atau surat permintaan;
  2. Permintaan turun harga; dan
  3. Purchase order atau pemesanan.

Sebuah bisnis akan sukses jika bisnis tersebut mampu bertahan dalam waktu yang relatif lama. Membuktikan bahwa antara pemasukan dan pengeluaran mengalami ballance.

Sekian beberapa informasi mengenai persiapan sebelum ekspor barang, semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *